Minggu, 24 Juli 2011

Cara Instal Linux Ubuntu Server


Instalasi Linux Ubuntu Server 7.10




Di Susun Oleh :
Beni Muhaemin
Iim Siti Rohimah
Mira Amelia



                SMK NEGRI 2 KOTA TASIKMALAYA
Tahun ajaran 2010/2011
Jl. Noenoeng Tisnasaputra Telp/Fax. (0265) 331839 Kahuripan – Tawang
Website : www.smkn2kotatasik.sch.id


1.       Masukkan CD Instalasi Linux Ubuntu Server 7.10, tunggu beberapa saat  hingga muncul tampilan awal instalasi, kemudian pilih “Install to the hard disk” lalu tekan Enter.


2.       Pemilihan bahasa Instalasi.

3.       Pemilihan Negara asal.


4.       Pendeteksian Keyboard.



5.       Konfigurasi Jaringan, kemudian tentukan Hostname (Nama Komputer) Server Ubuntu.

6.       Pembuatan partisi.
·         kemudian pilih “Manual” agar kita bisa menentukan secara leluasa partisi  apa saja yang akan dibuat serta menentukan kapasitas masing-masing partisinya.


·         Arahkan Pilihan ke tipe harddisk yang terdeteksi seperti pada gambar di bawah, lalu tekan Enter.

·         Pilih “Yes” untuk membuat partisi baru yang masih kosong.


·         Pilih partisi yang masih kosong lalu tekan Enter, setiap akan menambah partisi baru pilihlah bagian partisi yang masih kosong lalu tekan Enter.

·         Pilih “Create a new partition“ untuk membuat partisi baru, partisi yang pertama dibuat adalah partisi root.


·         Tentukan besar kapasitas partisi root.

·         Tentukan lokasi partisi pada Primary Partition.


·         Partisi root diletakkan di awal harddisk, demikian juga untuk partisi-partisi lainnya.

·         Penentuan Bootable partisi, partisi yang akan digunakan untuk booting ke sistem, hanya partisi root saja yang pada bagian “Bootable flag” di aktifkan “on”, untuk partisi swap tidak diaktifkan.


·         Setiap selesei membuat partisi pilih “Done setting up the partition”, setelah itu buat lagi partisi berikutnya, yaitu partisi swap.

·         Pilih kembali partisi yang masih kosong lalu tekan Enter.


·         Pilih “Create a new partition“ untuk membuat partisi baru, partisi yang kedua dibuat adalah partisi swap.

·         Tentukan besar kapasitas partisi swap, yaitu 2X lipat kapasitas RAM.


·         Tentukan lokasi partisi pada Primary Partition.

·         Partisi root diletakkan di awal harddisk, demikian juga untuk partisi-partisi lainnya.


·         Ganti jenis use asnya menjadi swap area supaya dikenali oleh Linux Ubuntu.

·         Setelah selesei membuat partisi pilih “Done setting up the partition”.
7.       Pilih “Yes” untuk menyimpan partisi-partisi yang telah dibuat.


8.       Pemilihan Zona waktu.



1 komentar:

Materi XII TKJ mengatakan...

Lanjutkan...!!

Posting Komentar


ShoutMix chat widget
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes